Senin, 03 Mei 2010

Di Atas Loteng Papan Akasia, Ku Coba Mendalami Sebuah Perenungan.......

My diary: Kamis, 8 April 2010
Aku hanyalah sesuatu yang berasal dari setetes air hina, kemana-mana perutku membawa kotoran yang menjijikan, maka tak pantaslah jika diri ini merasa lebih segalanya dari orang lain, kalaupun itu kelihatannya ada kelebihan, sebenarnya bukanlah kelebihan yang ada, melainkan karena Allah menutupi aib-aibku dan seandainya hidupku yang hanya sekali ini aku sia-siakan tanpa membuat hati semakin dekat, tunduk, patuh kepada-Nya maka apa yang aku usahakan itu jauh lebih hina dari apa yang keluar dari isi perutku. Naudzubillaahi mindzaalik..
Aku hanyalah manusia biasa, aku juga butuh cinta dan kasih sayang… Wajar aku memiliki rasa cinta kepada lawan jenis, anak-anak, harta, jabatan, kendaraan dan sejenisnya tapi tak wajar apabila kadar cintaku kepada hal-hal tersebut melebihi kadar cintaku kepada Sang Pemilik dan Pemberi Cinta, Dialah Allah SWT. Tuhan seluruh alam semesta……Tuhan yang bergantung seluruh makhluk kepada-Nya…Tugas ku di dunia ini adalah untuk beribadah kepada-Nya, jadi semua jalan-jalan kesenangan dunia ini tak akan memiliki arti apa-apa sendainya tidak dikaitkan dengan unsur ibadah kepada-Nya.

Demi masa
Sesungguhnya manusia itu benar-benar ada dalam kerugian
Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi keshabaran. (Q.S. Al-Ashr: 1-3)
Wallahu a’lam bishshowab…

***

2 komentar: