Sabtu, 22 Januari 2011

Waktu-Waktu yang Tepat Untuk Belajar

Nilai ujian anda jelek? IPK anda anjlok? Atau anda tergolong kedalam orang yang susah menerima pelajaran? Semua itu memang dipengaruhi oleh beberapa faktor, misalnya: asupan makanan, pola kehidupan dan pola belajar. Tidak menutup kemungkinan jika anda bisa memperbaiki salah faktor anda akan menjadi orang yang selalu mendapatkan nilai ujian yang bagus, IPK anda berkisar 3,5 - 4, atau anda akan tergolong kedalam orang yang mudah menerima pelajaran.

Melalui posting ini, saya akan mencoba menguraikan tentang waktu-waktu yang tepat untuk belajar. Postingan ini saya buat karena terinspirasi dari sebuah buku yang saya baca di perpustakaan sekolah, bukunya berjudul "Belajar Lebih Cerdas Bukan Lebih Keras". Mungkin ada diantara anda yang sudah membaca buku itu. Ok! Mari kita bahas satu per satu waktu-waktu itu.

1. Pukul 02.30 sampai pukul 04.00
Seperti yang kita ketahui, hari itu dimulai dari pukul 00.00 sampai 24.00. Maka dari itu, pembahasan tentang waktu-waktu yang tepat untuk belajar ini diawali dengan pukul 02.30 sampai pukul 04.00. Wah, jam setengah tiga pagi kan masih ngantuk. Benar! Biar tidak ngantuk ada baiknya anda bangun pukul 02.00 lalu dilanjutkan dengan sholat tahajud enam rakaat plus satu atau tiga rakaat shalat witir. Setelah itu barulah anda mulai belajar.
Pada rentan waktu ini kemungkinan terserapnya pelajar bisa mencapai 90%. Ini terjadi karena sunyi dan sepinya keadaan pada waktu itu. Udara pagi yang sejuk ditambah dengan tenangnya keadaan waktu itu menjadikan anda untuk lebih mudah dalam mencerna pelajaran. Kondisi kejiwaan anda yang waktu itu telah mengerjakan shalat tahajud plus witir menambah lagi daya serap. Kalau sudah begitu, materi-materi pelajaran akan mengalir kedalam otak kita, tersimpan rapih dan telah siap jika sewaktu-waktu anda membutuhkannya.

2. Sore-sore setelah mandi
Sehabis mandi sore badan menjadi segar kembali setelah lelahnya beraktivitas. Itulah saat dimana kita bisa belajar dengan kemungkinan terserapnya pelajaran antara 60% - 70%. Manfaatkanlah waktu itu. Untuk menemani anda belajar, anda bisa menyiapkan musik yang anda sukai, cemilan atau secangkir teh yang bisa membuat anda rileks.

3. Pukul 20.00 sampai 21.30
Waktu yang terakhir ini merupakan waktu yang tepat untuk belajar, akan tetapi lebih spesifik lagi yaitu waktu yang tepat untuk mengerjakan tugas-tugas. Pada rentan waktu ini daya serap anda sudah begitu menurun, anatara 20% - 30%. Banyak sekali godaan yang menghadang pada waktu ini. Acara televisi yang sedang seru-serunya, ngantuk gara-gara kebanyakan makan malam dan lain-lain. Jadi, gunakanlah waktu ini untuk mengerjakan tugas saja jangan terlalu memaksakan untuk menyerap pelajaran.
Tiga waktu yang telah dibahas di atas bisa terasa menfaatnya jika dilaksanakan. Tepatnya, dilaksanakan secara rutin dan teratur. Jangan merasa terbebani saat belajar. Yakinlah bahwa suatu saat nanti, ilmu yang kita pelajari akan memberikan manfaat kepada kita. Manfaatkanlah waktu sebaik mungkin untuk menimba ilmu karena ilmu "teu berat mawana" (tidak berat membawanya).

Sumber: http://ega91.blogspot.com

baca selengkapnya......

Senin, 03 Januari 2011

Sebaik-baik Perpisahan

Oleh "KATA-KATA HIKMAH" pada 04 Januari 2011 jam 7:49

Sahabat Hikmah yang tercinta…

Izinkan saya kembali belajar menulis dan berlatih berbagi lagi….

Dalam sebuah pelatihan di sebuah perkantoran di bilangan Jakarta Timur, saya terkesima..

Beberapa hadirin juga terlihat terpukau dan beberapa tak kuasa menahan tetesan air mata…Suasana memang sangat mendukung sekali..ruangan yang nyaman dan sejuk, diiringi instrumentalia yang sangat lembut sehingga kata kata dari sang Ustadz sungguh menjadi sangat berpengaruh..Teringat, sungguh benar perkataan mulia Rosulullah shalallaahu 'alaihi wa sallam:"Wa inna minal bayaani lasihran", "Sesungguhnya sebagian dari perkataan itu benar-benar dapat menyihir (memberi pengaruh kuat)." (HR Bukhori, at Tirmidzi, Abu Daud dan Ahmad)Paparan yang disampaikan oleh sang Ustadz di kantor (smoga Allah memberikan keberkahan dan pahala melimpah dan menjadikan ilmunya al’ilm yuntafa’ubih bagi beliau) adalah kisah-kisah saat-saat terakhir sebelum baginda wafat. Kisah ini, mungkin sebagian dari sahabat yang pada saat kecil mengaji kitab klasik (kuning) sering mendengarnya…Kisah yang senantiasa menarik bagi pencinta khusnul khotimah..sebaik-baik akhir…kisahnya adalah sebagai berikut ini:Suatu hari Rasulullah mengumpulkan para sahabatnya. Mereka berkumpul mengelilingi beliau. ”Wahai para shahabat hari ini, aku tawarkan kepada kalian. Barangsiapa di antara kalian pernah aku sakiti. Maka sekaranglah saatnya kalian mengqishash diriku ( membalasnya ) sahabat hening, tak ada satupun yang mampu bersuara.....Rasul mengulangi lagi perkataannya ” Wahai shahabat, kalau kalian pernah merasa aku sakiti silahkan kali ini saatnya kalian membalasnya...” sahabat makin tertunduk...menangislah mereka...mereka merasa sebentar lagi masa-masa indah bersama Rasul tercinta akan berakhir....Untuk ketiga kalinya Rasulullah berkata ” Silahkan siapa yang mau mengqishas diriku ”...... Tiba-tiba muncullah Ukasah Radliyallahu 'anhu dan berkata.Umar Radliyallahu 'anhulangsung mencabut pedangnya sambil berkata “ Apa yang akan kamu lakukan wahai Ukasah…pedang Umar yang menebas kepalamu kalau engkau berani menyakiti Rosulullah “Baginda yang agung tersenyum “ Biarkan Ukasah ya Umar………. “ Abu Bakar Radliyallahu 'anhu pun maju, sambil berkata “ Wahai Ukasah, Abu Bakar dan keluarganya yang akan menebusnya ya Ukasyah “Akan tetapi Rasul pun melarang Abu Bakar membelanya..” Pada saat aku mengiringi engkau berperang, cambukmu pernah mengenai punggungku ya Rasul..untuk itu kali ini aku ingin mencambukmu ya rasul....”. sahabat terdiam menahan amarah................. akan tetapi Rasulullah dengan tersenyum mempersilahkan Ukasah mengambil cambuknya Tidak cukup sampai di situ...Ukasah berkata : ”Ya rasul, dulu sewaktu cambukmu mengenai punggungku...cambukmu saat itu langsung mengenai kulit punggungku, karena punggungku pada waktu itu tidak tertutup kain....untuk itu aku ingin kali ini, punggungmu dibuka juga ya Rasulullah..” sahabat makin geram dengan permintaan Ukasyah. Rasul tetap tersenyum dan kemudian membuka kain yang dikenakannya... Pada saat punggung baginda tercinta terbuka.... maka seketika itu juga Ukasyah menubruk punggung Rasulullah...,kemudian dia memeluk dan mencium punggung yang kemilau itu. Sambil menangis sesenggukan Ukasyah berkata” Wahai Rasul Allah....maafkan aku.....aku hanya ingin memeluk dan mencium tubuhmu untuk yang terakhir kali...dan Aku ingin tetap bersama-sama Engkau Ya Rasul sampai di akhirat kelak." Dan rasul pun berkata ” Doamu Insya Allah dikabulkan Allah wahai Ukasyah ” Dalam kisah yang lain malaikat Izrail pun kemudian datang mengucap salam........serta menyampaikan salam dari Allah swt, bahwa Allah rindu bertemu dengan Rasulullah.malaikat pun minta izin untuk mencabut ruh mulia beliau.............."Ya Ayyatuhan Nafsul Muthmainnah. Irji’i ila rabbiki raa dhiyatam mardhiyyah. Fadkhuli fi ’ibadi. Wadkhuli jannatii..."Wahai jiwa yang tenang... Kembalillah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridha dan diridhoi-Nya. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku. Dan masuklah ke dalam surga-Ku." ( Qs Al Fajr : 27-30)..Allaahumma shalli 'alaa sayyidinaa Muhammad wa 'alaa aalihi ashhabihii ajma'iin Sahabat semua milikilah selalu azam untuk memiliki akhir yang sebaik-baiknya..Semoga kita semua nanti bisa bereuni di salah satu taman dari taman-taman surga-NyaSemoga kita bisa berkunjung, bertatap dan berjumpa wajah dengan orang yang paling kita sayangi, kita cintai Baginda Rosul dan juga para sahabat....Amin 3x.
Mufti Arkan

Sumber:
http://muftiarkan.blogspot.com/2011/01/sebaik-baik-akhir-perpisahan.html
http://kata2hikmah0fa.wordpress.com/2011/01/04/sebaik-baik-perpisahan/
http://kata2-hikmah-ofa.blogspot.com/2011/01/sebaik-baik-perpisahan.html

baca selengkapnya......